Mengenal Jamur Bulan, Si Cantik Liar yang Kelezatannya Tiada Tara

Baca Juga: Cicipi Kelezatan Jamur Bulan di Jalan Raya Bandung-Cirebon

Namun begitu, jamur bulan tidak termasuk ke dalam flora gulma atau tumbuhan liar seperti contoh rerumputan yang telah disebutkan, hal ini karena jamur bulan memiliki manfaat yaitu bisa sebagai menu olahan makanan.

Jamur bisa dijumpai di wilayah pekarangan, sawah atau perkebunan, hingga kawasan hutan. Untuk jamur bulan yang tumbuh di hutan, biasanya memiliki ukuran yang jauh lebih besar dan lebih sehat karena tidak terkontaminasi limbah lingkungan.

Sebagai tumbuhan liar, jamur bulan biasanya tumbuh setahun sekali yaitu saat di musim penghujan bersama dengan jamur lainnya. Saat baru tumbuh, agak sulit membedakan jamur bulan dengan jamur-jamur lainnya yang merupakan hama. Namun setelah mekar, jamur bulan akan melunak dan membesar pada ukuran kuncupnya.

Jamur bulan mampu tumbuh berulang kali selama dua minggu berturut-turut karena sporanya berkembang biak memunculkan bibit-bibit baru yang siap tumbuh setiap hari.

Untuk mengolah jamur bulan cukup mudah, karena cukup ditaburi garam saja hasilnya sudah sangat lezat. Jamur jenis ini juga yang bisa dijadikan menu 'jamur crispy' yang tinggal dilumuri tepung lantas digoreng, dan sudah memiliki cita rasa yang enak.

Bagi masyarakat di pedesaan, jamur bulan biasanya di pepes menggunakan daun pisang. Konon, jamur bulan diklaim sebagai jamur paling lezat di antara jamur yang lain. Tekstur kenyal dagingnya bahkan lebih unggul daripada daging hewan seperti ayam dan sapi sekalipun.

Dengan metode pengolahan yang tepat, jamur ini menjadi makanan murah meriah yang memiliki kelezatan luar biasa. So, mau coba? (DRY)